mendeskripsikan seorang tokoh
c0mments!
Donald trump lahir pada tarikh 14 Juni 1946 di Queens, New york, United states. Beliau adalah seorang CEO dari organisasi Trump, seorang pengusaha estet, dan mempunyai beberapa tempat perjudian. Dia juga mempunyai sebuah acara televisi yang bernama The Apprentice. Dia telah menikah sebanyak 3 kali dan mempunyai 5 orang anak. Dengan kekayaannya yang hampir mencapai US$3 milliyar, dia mempunyai beberapa tempat-tempat yang luar biasa seperti Trump World Tower, Trump Tower, Bank of America Center.
Pada tahun 1990, sebagai dampak dari resesi, Trump kesulitan membayar hutangnya. Ini terjadi kerana dia menghutang kepada bank yang berjumlah US$1 milliyar dengan bunga yang sangat tinggi kerana dia ingin membangun perjudian ke-3nya yang bernama Taj Mahal. Walaupun bunga itu sangat tinggi, dia menggunakan kecerdikannya. Salah satu caranya ialah, dia menjual 49% dari sebuah hotel yang dimilikinya. Sehingga, dia boleh mendapatkan wang tetapi di tetap menjadi CEO dari hotelnya itu. Yang ingin saya tegaskan di sini adalah orang-orang kaya seperti dia terkadang pernah mengalami kemunduran, namun dia tidak menyerah dan mencari cara lain untuk dapat mengembalikan kemundurannnya itu.
Saya ingin menjadi seperti Donald Trump dalam beberapa hal. Salah satunya ialah cara dia bekerja yang tidak mengenal lelah dan tetap berusaha walaupun dalam keadaan terjejas. Caranya untuk mengatur begitu banyak perusahaan yang bergantung padanya juga sangat luar biasa. Begitu banyak perniagaan yang dimilikinya dan tetap dia mempunyai pengontrolan yang penuh terhadap perniagaannya itu. Saya menyedari bahawa tidaklah mudah untuk mengatur wang dalam jumlah yang besar terlebih lagi ini sudah mencapai berjuta-juta dollar ataupun lebih. Inilah yang ingin saya miliki. Saya ingin mempunyai sifat pantang menyerah dan selalu berusaha untuk mendapatkan sesuatu yang saya cita-citakan.
Supaya saya dapat memiliki sifat itu di masa mendatang, saya harus membiasakan diri saya untuk selalu berusaha. Saya harus mengaplikasikannya mulai dari sekarang. Contohnya, saya tidak pernah mendapati bahawa belajar itu menyenangkan. Tetapi untuk mencapai sesuatu yang saya inginkan, saya harus belajar. Pada saat inilah sifat itu sangat berfungsi. Saya harus tetap belajar walaupun saya tidak menyukainya. Dengan cara seperti ini, saya semakin dekat untuk dapat mencapai cita-cita saya.
Namun, untuk mengaplikasikan sifat ini sangatlah sulit. Saya terkadang berasa sangat malas untuk belajar. Entah kerana pelajaran itu membosankan ataupun sulit untuk dipahami. Terkadang kelelahan juga menjadi salah satu alasan saya yang membuat saya bermalas-malasan untuk belajar.
Kerana saya masih belum mempunyai sifat untuk terus berusaha, itu berarti saya masih belum mempunyai sifat pantang menyerah. Kerana itu saya ingin terus mencuba mengaplikasikannya dalam segala hal supaya saya mendapatkan apa yang saya cita-citakan. Dengan pacuan yang kuat dari tokoh saya, saya harap, saya dapat mencapai cita-cita saya.
I Played @
2:08 AM
